TUGAS KOMPUTER GRAFIK DAN ANIMASI
TEXTURE
RENDERING
Sejarah Desain Pemodelan Grafik
Berbicara
tentang texture modelling, tentu saja akan berhubungan dengan desain grafik.
Texture modeling juga merupakan salah satu bagian dari perkembangan desain pemodelan
grafik. Desain dapat diartikan sebagai perencanaan dalam pembuatan sebuah
objek, sistem, komponen atau struktur. Desain juga dapat diartikan sebagai kata
benda maupun kata kerja. Jika diartikan lebih dalam, desain adalah seni terapan
dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Suatu desain muncul dari suatu
pemikiran, proses riset yang telah dilakukan sebelumnya, maupun memperbaharui
atau memodifikasi hasil desain yang sudah pernah ada untuk tujuan menghasilkan
desain baru.
Desain
pemodelan grafik adalah suatu pembuatan suatu objek yang baru menggunakan suatu
perangkat lunak melalui beberapa tahapan seperti membuat, menyimpan, dan
memanipulasi model dan citra. Kegiatan yang biasanya berkaitan dengan grafik
komputer adalah pemodelan geometris, rendering, animasi, graphic
library/package, application program, dan citra.
Desain
pemodelan grafik banyak digunakan sebagai sarana komunikasi visual yang
penyampaiannya dengan menggunakan kombinasi warna, bentuk, garis, kata, angka.
Perkembangan desain pemodelan mengalami perkembangan yang begitu pesat dan
telah banyak digunakan misalnya pada media, selain itu perkembangan desain
pemodelan grafik juga turut mengubah industri pada bidang animasi dan video
game. Ada beberapa istilah komputer grafik yang banyak digunakan pada beberapa
hal, seperti:
-
Representasi dan manipulasi data citra oleh komputer.
-
Berbagai teknologi yang digunakan untuk membuat dan
memanipulasi gambar.
-
Gambar yang dihasillkan
-
Sub-bidang ilmu komputer yang mempelajari metode untuk
mensintesis digital dan memanipulasi konten visual.
Tekstur adalah suatu permukaan pada benda baik batu,
kayu, kain dll yang memiliki nilai seni dan tekstur ini sangat di butuhkan
dalam design agar gambar yang dibuat lebih terlihat indah dan menarik untuk di
lihat. Warna dan tekstur ini sangat berkaitan dan penting karena hal ini suatu
pepaduan yang indah jika warna dan teksturnya memiliki keserasian.
Animasi adalah suatu pengolahan gambar yang bergerak sehingga menarik untuk dilihat.
Jenis-jenis animasi
Dilihat dari tehnik pembuatannya animasi yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:
1. Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation)
2. Animasi Tradisional (Traditional animation)
3. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)
Animasi adalah suatu pengolahan gambar yang bergerak sehingga menarik untuk dilihat.
Jenis-jenis animasi
Dilihat dari tehnik pembuatannya animasi yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:
1. Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation)
2. Animasi Tradisional (Traditional animation)
3. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)
1. Stop-motion animation
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa obyek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran yang tinggi.Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, merupakan salah satu contoh karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah Celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia.
2. Animasi Tradisional
Tradisional animasi adalah tehnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena tehnik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel. Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional ini telah dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dewasa ini teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 Dimensi.
3.Animasi Komputer
Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakkan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special effeknya semuanya di kerjakan dengan komputer.
Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. Sebagai contoh perjalanan wahana ruang angkasa ke suatu planet dapat digambarkan secara jelas, atau proses terjadinya tsunami.
Perkembangan teknologi komputer saat ini, memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang dihasilkan tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang digunakan.
Rendering adalah sebuah gambar output dari scene 3d atau suatu object. Fitur-fitur seperti materials, lighting, oversampling dan shadows memiliki pengaruh dalam efek dan kualitas hasil rendering. Semakin banyak fitur yang ditambahkan , maka semakin realistik hasilnya, akan tetapi akan mempengaruhi lama waktu rendering.
Blender internal
Pada keadaan default Blender telah dilengkapi dengan sebuah render engine (renderer), yaitu Blender Internal (BI), yang memiliki kemampuan dasar sebuah render engine, yaitu :
Blender Internal baru mampu untuk menkalkulasi efek cahaya langsung (direct lighting), dan belum mampu mensimulasikan efek pantulan cahaya (indirect illumination), karena Blender Internal baru mensuport local illumination dan tidak mensuport efek global illumination (GI).
Pengertian Texture dan Material Pada Blender
Material atau
shader serta textures yang ada di software 3D berfungsi untuk memberikan kesan
nyata terhadap sebuah objek, terutama pada permukaan atau kulit objek.
Textures adalah
suatu permukaan pada benda objek baik itu batu, kayu, kain, karet dll.
yang ada di menu
edit texture:
1. Menu Texture,
digunakan untuk menampilkan parameter dari texture.
3. Nama Texture,
digunakan untuk memberi nama texture.
4. Type Texture,
digunakan untuk menentukan jenis texture.
5. Preview
Texture, digunakan untuk menampilkan settingan texture.
6. Color,
digunakan untuk mengatur warna texture.
7. Mapping,
digunakan untuk mengatur posisi texture.
8. Image
texture, digunakan untuk mengatur gambar texture.
Material pada
dasarnya adalah shader atau karakteristik permukaan objek. baik objek itu
licin, kasar, trasparan, kesat, dan seterusnya.
yang ada di menu
material:
1. Menu
material, digunakan untuk menampilkan parameter material.
2. Daftar
material, berisi material yang ada dalam sebuah objek.
3. Nama
material, digunakan untuk merubah nama material.
4. Type
material, digunakan untuk menentukan jenis material.
5. Preview,
digunakan untuk melihat tampilan material.
6. Diffuse, digunakan
untuk menentukan warna objek.
7. Specular,
digunakan untuk mengatur pantulan cahaya pada objek.
8. Shading,
digunakan untuk mengatur interaksi material dengan cahaya.
Tentang Texture Modelling
Menurut Alan
Watt (Komputer Grafis 3D, bagian 7.3), texture mapping atau pemetaan texture
merupakan salah satu perkembangan pertama untuk membuat gambar tiga dimensi
menjadi benda yang lebih menarik dan lebih kompleks. Pemetaan tekstur secara
umum dapat diartikan sebagai proses “melukis” sebuah gambar ke permukaan,
dimana gambar yang dilukis akan ditampilkan pada model yang diinginkan. Karena
gambar yang telah diberikan texture itu bisa sangat kompleks - tetapi biaya
texture mapping gambar kompleks persis sama dengan texture mapping gambar
sederhana. Penggunaan tekstur-pemetaan memungkinkan bentuk yang cukup sederhana
untuk diberikan penampilan yang sangat realistis. Contoh sederhana, misalkan
dinding planar dapat memiliki tekstur batu dan dipetakan ke model untuk gambar
yang sangat meyakinkan dari tiga-dimensi dinding batu, salah satu permainan
komputer yang menggunakan texture mapping yang baik adalah check out 3D.
Dengan
menggunakan tekstur pada model akan memungkinkan untuk membuat sebuah desain
menjadi seperti nyata. Gambar dengan resolusi yang lebih tinggi akan
menghasilkan hasil yang lebih baik bila dilihat dari jarak kecil hal ini
dikarenakan daerah permukaan yang dilihat tidak berubah, gambar resolusi tinggi
juga menyediakan lebih banyak data untuk pemeteaan pada model tersebut. Untuk
mencoba contoh tersebut, coba berjalan ke dinding dalam salah satu permainan 3D
dan amati cara dinding menampilkan texturenya untuk mendapatkan efek realistis
nyata (dengan asumsi tidak memiliki kartu video/VGA yang memiliki texture
mapping pada perangkat keras).
2.3. Konsep
Texture Mapping
Texture
mapping merupakan teknik pemetaan sebuah tekstur pada pola gambar wireframe,
dimana wireframe yang telah dibuat akan ditampilkan memiliki kulit luar seperti
tekstur yang diinginkan. Dalam pemberian tekstur, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan seperti:
• Menentukan
tekstur:
1. Membaca
tekstur
2. Menandai
tekstur
3.
Mengaktifkan tekstur
• Menandai
koordinat tekstur pada vertek
• Menentukan
parameter tekstur
Pada bidang
komputer grafik, dikenal istilah Environment Mapping yang merupakan teknik
untuk mensimulasikan sebuah objek agar dapat merefleksikan lingkungan
sekitarnya. Blinn dan Newell ma kali mengajukan teknik ini pada tahun 1976.
Dalam environment mapping, dikenal juga Cube Mapping yang merupakan bagian dari
metode tersebut, dimana fungsi dari cuba mapping adalah untuk merepresentasikan
lingkungan sekitarnya dengan cara “menempelkan” enam buah gambar yang berbeda
di keenam sisi objek. Hal ini membuat objek seolah memiliki enam sisi pantul,
yaitu depan, belakang, kanan, kiri, atas, dan bawah. OpenGL sebagai kumpulan
library, fungsi, dan prosedur untuk bidang komputer grafik telah mendukung Cube
Mapping sebagai salah satu teknik Texture Mapping. Kemampuan OpenGL dalam
mendukung Cube Mapping membuat dunia komputer grafik memiliki fitur tambahan
untuk dapat lebih menghasilkan sesuatu yang lebih realistis. Keunggulan OpenGL
yang platform-independent memungkinkan kita untuk membuat grafik yang dapat
dijalankan di semua sistem operasi dengan hanya sedikit penyesuaian.
Reflection
Mapping
Reflection
Mapping adalah teknik yang dapat membuat gambar/objek menjadi terlihat semakin
nyata dengan cara merefleksikan lingkungan sekitar di permukaan objek. Dua
metode Reflection Mapping yang dikenal adalah Chrome Mapping dan Environment
Mapping. Pada metode Chrome Mapping, refleksi/pantulan lingkungan sekitar objek
direpresentasikan dengan gambar yang dikaburkan (blurred) seperti halnya
melihat pantulan pada benda-benda logam. Metode ini memberikan kesan mengkilap
pada objek. Metode lainnya, yaitu metode Environment Mapping merepresentasikan
lingkungan sekitarnya dengan benar-benar “mencerminkan” lingkungannya. Tidak
seperti metode Chrome Mapping yang hanya membuat objek sekedar mengkilap,
Environment Mapping memberikan kesan seolah-olah objek tersebut merupakan
“cermin” dari lingkungan sekitarnya.
Pemberian Texture Pada Object
1. Buka aplikasi blender Anda, jika Anda belum punya aplikasi blender silahkan googling dulu dan download sendiri ya, heee..
2. Jika Kalian menginginkan Texturing pada object Saya sarankan terlebih dahulu mempelajari bagaimana caranya mewarnai object menggunakan material di blender
Setelah Anda mengetahui caranya memberikan warna material seperti gambar di bawah ini.
Caranya : Masuk ke Tab Material > Beri Nama Material > Pilih Warna
3. Setelah memberi warna lalu kita masuk ke Tab Texturing Object
Klik Tab Texture Object yang berada di samping Material Object, setelah itu Klik [+]
untuk "Add New Texture"
4. Selanjutnya kita ganti Type nya menjadi “ Image or Movie seperti gambar di bawah ini
5. Lalu klik logo Open untuk membuka folder tekstur yang akan Kita Pilih
1. Buka aplikasi blender Anda, jika Anda belum punya aplikasi blender silahkan googling dulu dan download sendiri ya, heee..
2. Jika Kalian menginginkan Texturing pada object Saya sarankan terlebih dahulu mempelajari bagaimana caranya mewarnai object menggunakan material di blender
Setelah Anda mengetahui caranya memberikan warna material seperti gambar di bawah ini.
Caranya : Masuk ke Tab Material > Beri Nama Material > Pilih Warna
3. Setelah memberi warna lalu kita masuk ke Tab Texturing Object
Klik Tab Texture Object yang berada di samping Material Object, setelah itu Klik [+]
untuk "Add New Texture"
4. Selanjutnya kita ganti Type nya menjadi “ Image or Movie seperti gambar di bawah ini
5. Lalu klik logo Open untuk membuka folder tekstur yang akan Kita Pilih
6.
Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini berupa tampilan dimana kita akan
mencari local area dimana kita menaruh image tekstur yang kita inginkan
Cara nya : Pilih Local Area > Pilih Image > lalu Klik Open Image
7. Kesempatan kali ini saya memilih image kayu yang telah saya save dari google, kalian bisa mencari tekstur sesuai keinginan kalian sendiri
Jika kita telah mengklik Open pada pemilihan Image di local area maka akan tampil preview image seperti gambar di bawah ini
7. Untuk melihat hasil dari teksturing yang telah kita buat kalian bisa me-Render dengan menekan tombol F12
Akhirnya objek cube yang kita coba pada kesempatan kali ini telah selesai di berikan teksturing kayu
7. Kesempatan kali ini saya memilih image kayu yang telah saya save dari google, kalian bisa mencari tekstur sesuai keinginan kalian sendiri
Jika kita telah mengklik Open pada pemilihan Image di local area maka akan tampil preview image seperti gambar di bawah ini
7. Untuk melihat hasil dari teksturing yang telah kita buat kalian bisa me-Render dengan menekan tombol F12
Akhirnya objek cube yang kita coba pada kesempatan kali ini telah selesai di berikan teksturing kayu
Komentar
Posting Komentar